Profile

Sean Gelael - New Profile

TEAM WRT
W Racing Team, dikenal sebagai Team WRT, adalah tim balap profesional yang berdiri sejak 2009 dan bermarkas di Baudour, Belgia. Tim ini terbentuk menyusul inisiatif dari mantan pebalap Vincent Vosse dan seorang pengusaha Yves Weerts. Saat ini operasional tim dipegang oleh Co-CEO Kathleen Schurmans dan Vincent Vosse. Pascal Weerts adalah Presdir WRT.

Pada 2021 Team WRT ikut FIA World Endurance Championship (FIA WEC), European Le Mans Series, GT World Challenge Europe, Intercontinental GT Challenge, dan ADAC GT Masters. Sementara itu selain ampil bagian di ajang balapan, WRT juga terkenal sebagai pabrikan dengan anak perusahaan AMP yang membuat roll cage dan sasis. Sejak WRT mengakuisisi AMP, mereka berhasil memperkuat diri di ajang motorsport dunia, terutama juga karena kolaborasi mereka dengan Volkswagen.

Selama bertahun-tahun mereka terus melahirkan prestasi di berbagai ajang, terutama GT dan touring car. Sampai akhir 2021, WRT telah memenangi 48 gelar, di mana dua di antaranya adalah gelar juara LMP2 untuk Tim dan Pebalap pada tahun debut mereka di ajang FIA WEC.

Information

Personal Profile

Name : M Sean R Gelael
Nick Name : Sean
Place of Birth : Jakarta
Date of Birth : 1 November 1996
Father : Ricardo Gelael
Mother : RA Sri Sudarini Gelael
Sport Hobby : Sport Automotive
Other Hobby : Soccer, Diving
Foreign Idol Athlete : Kamui Kobayashi
Local Idol Athlete : Ricardo Gelael
Dreams : Businessman and Race / Rally Driver

2022


Setelah berhasil menjadi runner-up dunia di kelas LMP2 pada 2021, Sean Gelael melanjutkan kiprahnya di ajang FIA World Endurance Championship (WEC) musim ini. Dia kini membela tim juara WEC di kelas LMP2 pada 2021, WRT. Tim yang bermarkas di Belgia itu telah mengumumkan Sean sebagai salah satu pebalap di mobil utama mereka, nomor 31. Hanya, dua pebalap lain yang akan menjadi pendamping Sean belum diumumkan. Siapa pun rekan setimnya, Sean berharap bisa berprestasi maksimal mengingat musim ini kelas LMP2 sangat kompetitif dengan bertambahnya beberapa tim dan pebalap baru. Untuk ajang selain WEC, Sean tidak dijadwalkan mengikuti ajang lain.

2021


Tahun 2021 akan menjadi petualangan baru bagi Sean Gelael. Setelah lima tahun berkiprah di ajang FIA Formula 2, Sean bersiap mengikuti World Endurance Championship (WEC) tahun ini bersama tim asal Inggris JOTA pada kategori LMP2. Sebagaimana layaknya lomba ketahanan, Sean akan ditemani dua sahabatnya, yaitu mantan pebalap F1, Stoffel Vandoorne, dan pebalap Inggris, Tom Blomqvist. Vandoorne pernah memperkuat Tim Mclaren F1 pada tahun 2016-2018, sedangkan Blomqvist pernah mencicipi balapan DTM Bersama Tim BMW Motorsport. Bagi Sean, WEC bukanlah ajang yang baru. Pada tahun 2016, Sean bersama Blomqvist dan Antonio Giovinazzi pernah meraih podium kedua di Shanghai, Tiongkok. Sean juga pernah menjuarai Asian Le Mans Series di tahun yang sama bersama Giovinazzi saat keduanya tampil di Sepang (Malaysia) dan Buriram (Thailand). Baru-baru ini, Sean bersama Vandoorne dan Blomqvist memenangi dua balapan ALMS 2021 di Abu Dhabi sebagai ajang pemanasan sebelum tampil di WEC akhir bulan ini. Dengan pengalaman ketiganya, JOTA mengusung ambisi menjadi salah satu penantang serius untuk meraih gelar juara WEC 2021 kategori LMP2. JOTA sendiri merupakan salah satu tim yang punya reputasi bagus pada balap ketahanan. Mereka pernah menjuarai ajang balap 24 jam di Le Mans pada tahun 2014 dan 2017.

2020


Tahun 2020 akan menjadi musim penuh kelima Sean Gelael tampil di Kejuaraan FIA Formula 2. Musim ini juga terasa cukup istimewa karena Sean bergabung dengan tim asal Perancis, Dams, yang menjadi tim terbaik di ajang FIA F2 tahun lalu. Di tim yang bermarkas di Kota Le Mans ini, Sean akan bertandem dengan pebalap asal Inggris, Dan Ticktum, yang pernah membela Dams di ajang GP3. Kolaborasi pengalaman yang dimiliki Sean dan semangat baru dari Ticktum diharapkan membawa angin segar bagi Dams untuk kembali Berjaya musim ini. Sean pun termotivasi untuk meraih hasil yang terbaik demi membayar kepercayaan dari Dams. Semangat tinggi itu ia gambarkan pula melalui desain helm barunya musim ini yang mengandung unsur “Mamba Mentality” dari motto hidup mendiang legenda basket Amerika Serikat, Kobe Bryant. Semoga perpaduan pengalaman Sean dan kematangan Dams sebagai salah satu tim F2 terkemuka membawa hasil yang positif.

2019


Pada pergelaran FIA Formula 2 tahun ini, Sean Gelael akan kembali memperkuat Tim Prema Racing. Di tim asal Italia itu, Sean akan bertandem dengan Mick Schumacher, putra juara F1 tujuh kali asal Jerman, Michael Schumacher. Pada tahun keempatnya di ajang balap Formula 2, Sean bertekad mengukir prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Potensi untuk itu cukup terbuka mengingat Sean menorehkan hasil yang cukup mengesankan selama menjalani tes resmi F2 2019 di Jerez dan Barcelona, Spanyol, beberapa waktu lalu. Pada peringkat keseluruhan di kedua tes tersebut, Sean menduduki peringkat ke-9 dalam daftar catatan waktu terbaik. Adapun pada sesi simulasi balap (race run) di Barcelona, Sean membukukan rata-rata waktu terbaik dari semua pebalap. Hal ini menumbuhkan optimisme terhadap peluang Sean berada di jajaran papan atas F2 musim ini.

2018


Memasuki tahun ketiga secara penuh di ajang FIA Formula 2 Championship, pebalap Sean Gelael yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia bergabung dengan Tim Pertamina Prema Theodore Racing. Di tim asal Italia ini, Sean akan berpasangan dengan pebalap asal Belanda Nyck de Vries. Dalam dua tahun terakhir, Prema Racing mampu menguasai klasemen akhir pebalap lewat kesuksesan Pierre Gasly menjadi juara musim 2016 dan Charles Leclerc setahun kemudian. Layak dinanti, akankah Sean dan Nyck mampu membawa Prema kembali bersaing di papan atas F2 musim ini.

2017


Di Tahun 2017, Jagonya Ayam mendapat dukungan penuh dari Pertamina, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Tanah Air. Sean Gelael yang berpasangan dengan pebalap Perancis, Norman Nato, akan tampil di ajang Formula 2 bersama tim Pertamina Arden. Arden Motorsport adalah tim balap asal Inggris. Jagonya Ayam tidak berencana tampil di luar ajang balap lain tahun ini karena ingin sepenuhnya fokus di ajang Formula 2.

2016


Di awal tahun 2016, Jagonya Ayam mengikuti ajang balap Le Mans Seri Asia bekerja sama dengan tim Eurasia Motorsport. Dalam balapan selama tiga jam itu, duo Sean Gelael dan Antonio Giovinazzi sukses menjuarai Putaran 3 di Sirkuit Buriram, Thailand, dan putaran empat di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Di ajang GP2, Jagonya Ayam berkolaborasi dengan tim asal Spanyol, Campos Racing. Mereka tampil dengan nama tim Pertamina Campos Racing dengan diperkuat duet pebalap bertalenta, Sean Gelael (Indonesia) dan Mitch Evans (Selandia Baru). Jagonya Ayam juga mensponsori Antonio Giovinazzi yang membela tim asal Italia Prema Powerteam dan Philo Paz Armand, pebalap Indonesia yang memperkuat tim Trident. Dalam debut semusim penuh pertamanya di ajang GP2, Sean berhasil naik podium kedua pada seri keempat di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Di akhir tahun, Jagonya Ayam tampil di ajang balapan daya tahan selama enam jam, World Endurance Championship, bersama tim Amerika Serikat, Extreme Speed Motorport (ESM). Mereka tampil di tiga seri terakhir dan sukses naik podium kedua di Shanghai, Tiongkok, ketika tim diperkuat trio Sean, Blomqvist, dan Giovinazzi.

2015


Di tahun 2015, Jagonya Ayam meneruskan kerja samanya dengan Carlin. Tim Jagonya Ayam with Carlin tampil di dua ajang balap, yakni Formula Renault 3.5 World Series dengan pebalap Sean Gelael dan Tom Dillmann (Perancis) dan Formula 3 Eropa yang diperkuat Antonio Giovinazzi.

Di ajang F3 Eropa, Giovinazzi berhasil mengakhiri musim di peringkat kedua dan membawa tim Jagonya Ayam with Carlin ke posisi kedua tim dengan koleksi 451,5 poin. Sementara di ajang Formula Renault 3.5, tim Jagonya Ayam with Carlin berada di peringkat keenam tim dengan raihan 129 poin.

2014


Di tahun 2014, Tim Jagonya Ayam didirikan oleh Ricardo Gelael, ayah pebalap muda Indonesia Sean Gelael. Di tahun ini, Tim Jagonya Ayam bekerja sama dengan tim balap asal Inggris, Carlin Motorsport, membentuk Tim Jagonya Ayam with Carlin di ajang Formula 3 Eropa. Tim ini diperkuat tiga pebalap, yakni Sean Gelael (Indonesia), Tom Blomqvist (Inggris), dan Antonio Giovinazzi (Italia).

Kolaborasi ketiganya membawa tim Jagonya Ayam with Carlin menempati peringkat kedua di klasemen akhir tim dengan koleksi total 704 poin. Adapun Blomqvist sukses meraih posisi runner up di akhir musim.