Tim Pertamina Arden Jaga Peluang di Lima Besar

 

SEANGP.com (Silverstone, Senin) - Raihan 24 poin pada balapan di sirkuit Silverstone menjaga peluang tim Pertamina Arden untuk bisa masuk posisi lima besar pada klasemen. Performa tim pada balapan di Silverstone cukup memuaskan dengan torehan poin terbanyak dari lima seri sebelumnya.

Total 24 poin disumbang Norman Nato yang finis kedua pada balapan Feature dengan 18 angka dan finis keenam pada balapan sprint dengan raihan empat angka. Sementara Sean Gelael menyumbang dua angka dengan finis kesembilan pada balapan feature. Sean sebenarnya juga berpeluang menambah angka pada balapan sprint. Namun, sayang mobilnya melintir satu lap jelang finis saat restart beberapa saat setelah dipandu mobil pengaman.

Tim Pertamina Arden saat ini masih menempati posisi keenam di klasemen sementara dengan total raihan 70 angka. Tim, yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, hanya tertinggal 11 poin dari tim Rapax yang menempati posisi kelima. Setelah balapan di Silverstone masih ada lima seri tersisa, yakni di Hongaria, Belgia, Italia, Spanyol dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, peluang masuk lima besar masih terbuka lebar.

Puncak klasemen tim saat ini masih dikuasai Prema Racing dengan raihan total 211 angka. Posisi kedua ditempati tim DAMS dengan koleksi 208 poin. Sementara tim Russian Time dan ART Grand Prix menguntit di posisi ketiga dan keempat. Russian Times mengoleksi 207 poin, sedangkan ART meraih 134 poin.

Mengenai hasil balapan di Silverstone, secara umum, tim Pertamina Arden menilai hasil balapan di Silverstone cukup positif. Performa mobil cukup kompetitif dan para pebalap pun medapatkan balapan yang ideal. Pada balapan Feature, Nato yang start dari posisi ketiga bisa menyodok ke posisi kedua di akhir balapan. Sementara Sean yang memulai dari urutan 18 bahkan bisa finis di posisi kesembilan berkat start yang gemilang pada balapan.

“Secara keseluruhan balapan memang cukup positif. Sekarang kami bisa istirahat sebentar sebelum kembali mempersiapkan diri untuk balapan di Budapest. Kami berharap balapan di Silverstone menjadi momentum kebangkitan tim,” kata Nato.

Terlepas dari insiden mobil melintir, performa Sean di Silverstone pun cukup baik. Progres yang dicapai Sean sejak seri sebelumnya di Austria kian menjanjikan dengan kinerja mobil yang kompetitif di posisi 10 besar.

Sementara itu, penyelenggara balapan Silverstone memberi hukuman penalty 20 detik kepada pebalap DAMS, Oliver Rowland. Pebalap asal Inggris itu dinilai sengaja menghalangi pebalap lain saat restart setelah dipandu mobil pengaman pada lap terakhir. Posisi Rowland pun melorot ke urutan 17, sedangkan Sean naik ke posisi 16. (ARL)


Sekilas Sean Gelael:

Sean Gelael, pebalap Indonesia yang membalap di ajang Formula 2 di musim 2017. Sean lahir di Jakarta 1 November 1996. Sean memulai karier balapnya di usia 15 tahun di kejuaraan Asian Karting tahun 2011 dengan finis di urutan ketiga. Sean melanjutkan karier di ajang balap Formula Pilota China dan Formula Abarth dengan finis keempat pada debutnya tahun 2012. Tahun 2016 Sean untuk pertama kalinya menjajal balap  GP2 ( yang sekarang berganti nama jadi  F2). Sean mendapat podium pertama di sirkuit Redbull Ring dan finis di peringkat 15. Di tahun 2017, Sean bergabung dengan tim Pertamina Arden.

Sekilas Norman Nato:

Norman Nato, pebalap 24 tahun asal Perancis yang membalap di ajang Formula 2 atau yang sebelumnya dikenal dengan GP2 sejak tahun 2015. Nato mengawali karier bersama tim Arden, sebelum pindah ke tim Racing Engineering dan kembali lagi bersama Arden. Musim 2016, Nato menduduki posisi 5 klasemen pebalap. Sampai saat ini Nato sudah tujuh kali naik podium dengan koleksi tiga piala utama.

share :
Berita Dilihat Sebanyak 1683 kali
Berita Lainnya

Foto
GT3 AM
27/01/2024
» 24H Dubai 2024
- Dubai Autodrome